5 Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. b. Asbabun Nuzul. Pada awal kerasulan Muhammad , beliau berkhalwat (meningalkan keramaian) di Goa Hira. Setelah beberapa hari beliau menerima wahyu yang pertama Surat Al 'Alaq 1-5.Dalam keadaan kedingingan, beliau menemui Khadijah dan menceritakan yang telah terjadi.
Kandungan Surat al-Alaq Asbabun nuzul Surat al-Alaq ayat 1 sampai 5 berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan perintah gemar membaca. Surat al-Alaq termasuk salah satu surat Makkiyah. Surat al-Alaq terdiri dari 19 belas ayat dan merupakan surat yang 96. - Dalam Surat al-Alaq ayat satu sampai lima, Allah SWT menjelaskan bahwa Islam sebagai agama yang sempurna, sangat memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan. Kewajiban menuntut ilmu dibebankan kepada umat Islam sejak dalam ayunan sampai ajal menjemput. Berbekal ilmu pengetahuan dan wawasan yang mumpuni, manusia dapat menyadari dan mebuktikan akan kebesaran Tuhannya. Surat al-Alaq ayat 1-5 menjadi salah satu landasan hukum bagi umat Islam dalam menjungjung tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan. Berikut penjelan asbabun nuzul Surat al-Alaq ayat satu sampai limaاقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ 1 خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ 2 اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ 3 الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ 4 عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ 5 “Bacalah dengan menyebut Tuhanmu yang menciptakan alam semesta. Dia telah menciptakan manusia dari alaq segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang pemurah. Yang mengejarkan manusia dengan pena. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya". Dalam hadist yan diriwayatkan Sayyidah 'Aisyah asbabun nuzul Surat al-Alaq ayat 1-5 bermula ketika Nabi Muhammad sedang menyepi di Gua Hira. Keinginan 'uzlah di Gua Hira ketika sebelumnya Rasulallah SAW sering mengalami mimpi yang begitu jelas seperti cahaya di pagi hari. Pada waktu menyendiri di Gua Hira, Nabi Muhammad didatangi malaikat Jibril yang menyuruh beliau untuk membaca. Malaikat Jibril berkata kepada beliau iqra bacalah, iqra bacalah, iqra bacalah! Perintah tersebut diulang sebanyak tiga kali. Lalu, Nabi Muhammad menjawab perkataan malaikat Jibril ما أنا بقارئ saya tidak bisa membaca sebanyak tiga pula. Setelah itu, Malaikat Jibril membacakan Surat al-Alaq ayat satu sampai lima. Lantas malaikat Jibril pergi meninggalkan Nabi Muhammad seorang diri dengan badan gemetar dan perasaan takut. Kemudian beliau langsung pulang menemui Siti Khadijah seraya meminta diselimuti. Lalu beliau menceritakan kejadian yang menimpanya selama di Gua Hira tadi. Singkat cerita, Siti Khadijah mengajak Nabi Muhammad SAW untuk bertemu pamannya, Waraqah bin Naufal. Paman Siti Khadijah ini merupakan pendeta nasrani yang sangat memahami isi serta kandungan kitab Injil. Siti Khadijah meminta kepada pamannya untuk menjelaskan prihal kejadian yang menimpa Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah menceritakan kejadian yang dialaminya saat menyepi di Gua Hira kepada pendeta Waraqah bin Naufal. Ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut merupakan pertanda kenabian Rasulullah. Bahkan, Waraqah memaparkan tantangan yang akan dihadapi Nabi Muhammad dalam menyampaikan risalah nubuwahnya nanti. Pada saat itu, ia sampai berkata andaikan dikarunia umur panjang sampai nabi diutus, ia akan membela dan melindungi Rasulullah dari perbuatan orang-orang yang memusuhinya. Kandungan Surat al-Alaq ayat satu sampai lima Kandungan Surat al-Alaq ayat pertama membincang keutamaan ilmu pengetahuan dan seruan menuntut ilmu. Keharusan Umat Islam dalam menuntut ilmu tidak terbatas pada satu disiplin ilmu tertentu. Pada ayat pertama ini, Allah menyerukan kepada umat manusia untuk menggali berbagai macam ilmu, baik yang berhubungan dengan ayat qauliyah maupun qauniyah. Kandungan ayat kedua menjelaskan proses penciptaan manusia. Dalam ayat tersebut dipaparkan bahwa manusia berawal dari al-'alaq segumpal darah. Ilmu pengetahuan modern menjelaskan bahwa segumpal darah tersebut merupakan pertemuan antara sel telur dan sel sperma di dalam rahim. Allah menciptakan manusia dengan bentuk yang sempurna Surat at-Tin ayat 4. Sedangkan kandungan Surat al-Alaq ayat ketiga menegaskan akan proses mencari ilmu pengetahuan membaca. Dengan giat membaca, seseorang dapat mengetahui dan memahami suatu displin ilmu serta dapat mengurai segala masalah. Karena, membaca adalah jendela dunia. Makanya, Allah tidak memberikan batasan akan objek yang dibaca. Dalam ayat tersebut, maf'ul dari lafadz قرأ tersimpan atau tidak ditampakkan. Hal itu menunjukkan bahwa objek bacaan atau kajiannya meliputi segala hal yang ada di sekeliling kita. Pada ayat keempat dijelaskan prihal alat yang mendukung dalam mencari ilmu pengetahuan. Allah SWT mengajarkan kepada manusia dengan pena. Manusia dapat mencatat segala ilmu pengetahuan yang telah didapatkannya. Dengan begitu, ilmu pengetahuan dapat diturunkan dan dipelajari generasi berikutnya. Andaikan para ulama terdahulu tidak mencatat dan membukukan karya-karyanya, tentunya generasi sekarang tidak mungkin bisa mempelajari karya-karya ulama klasik. Kemudian ayat kelima membincang karakter dasar manusia. Allah SWT mengingatkan bahwa manusia lahir ke dunia dalam keadaan tidak membawa apa-apa dan tidak mengerti apa-apa. Dalam titik ini, manusia sadar bahwa segala ilmu pengetahuan bersumber dari Allah SWT.[dutaislam/in] Artikel Demikian penjelasan asbabun nuzul Surat al-Alaq beserta penjelasan ayatnya. Adapun asbabun nuzul Surat at-Taubah ayat 122, Surat At-Taubah ayat 123, silahkan baca di artikel berikutnya.
QS. al-Alaq (96): 1-5 dalam Tafsir Klasik, Pertengahan dan Modern. Dalam uraian ini akan ditampilkan beberapa penafsiran dari kitab-kitab tafsir yang mu'tabarah sebagai rujukan. Di mulai dari al-Tabari—sebagai representasi tafsir era Klasik—dengan karyanya Jami' al-Bayan 'an Ta'wil Ay al-Qur'an, ia menafsirkan ayat iqra' sampai
Ilustrasi Al Quran Kitab Suci Umat Islam Foto Berbekal ilmu pengetahuan dan wawasan yang mumpuni, manusia dapat menyadari dan membuktikan kebesaran Allah Swt. Dream – Surat Al Alaq merupakan surat ke-96 dalam Al Quran. Surat Al Alaq ini turun di kota Mekah sehingga masuk dalam golongan surat Makkiyah. Surat Al Alaq terdiri dari 19 ayat yang artinya segumpal darah yang diambil dari kata Alaq. Surat ini menerangkan bahwa manusia tercipta dari segumpal darah. BACA JUGA Makna Surat Al-Alaq Ayat 1-5 Sebagai Wahyu Pertama Isi kandungan surat al Alaq ayat 1-5, Allah Swt menjelaskan bahwa Islam sebagai agama yang sempurna sangat memerhatikan perkembangan ilmu pengetahuan. Umat islam diwajibkan menuntut ilmu sejak buaian hingga ke liang lahat. Berbekal ilmu pengetahuan dan wawasan yang mumpuni, manusia dapat menyadari dan membuktikan kebesaran Allah Swt. Melalui surat ini Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk mencari tahu siapa Tuhan yang menciptakannya dan memuliakannya dengan segala kemampuan. Sayangnya, banyak manusia yang tidak ingat darimana dia berasal dan kurang beryukur atas nikmat-Nya. Terdapat sejarah yang terkenal mengenai ayat 1-5 surat Al Alaq adalah ayat-ayat yang pertama kali diturunkan. Lima ayat pertama surat Al Alaq ini diturunkan ketika Nabi Muhammad SAW bertafakur di Gua Hira. Dilansir dari beberapa sumber berikut surat Al Alaq ayat 1 hingga 19. Lebih jelasnya berikut ini Dream ulas tentang bacaan surat Al Alaq ayat 1-5 arab, latin, arti lengkap dengan asbabun nuzulnya seperti dilansir dari berbagai sumber. 1 dari 4 halaman Berikut bacaan lengkap surat Al Alaq ayat 1-5 arab, latin beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia, seperti dikutip dari © Iqra` bismi rabbikallazi khalaq. Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan, © khalaqal-insana min 'alaq. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. © iqra` wa rabbukal-akram. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, © allazi allama bil-qalam. Yang mengajar manusia dengan perantara kalam pena. © allamal-insana ma lam ya’lam. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. 2 dari 4 halaman Asbabun Nuzul Surat Al Alaq Ayat 1-5 Dalam sebuah hadis yang pernah diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah radhiyallahu anhu, asbabun nuzul surat al alaq ayat 1-5 diawalai saat Rasulullah Saw sedang menepi di Gua Hira’. Keinginan uzlah atau berdiam diri di Gua Hira’ ketika sebelumnya beliau Saw sering mengalami mimpi yang begitu jelas seperti cahaya di pagi hari. © Ketika uzlah di Gua Hira’, Rasulullah Saw didatangi malaikat Jibril yang menyuruhnya untuk membaca. Jibril berkata, iqra’ bacalah. Perintah itu diulang sebanyak 3 kali. Kemudian Rasulullah Saw menjawab, saya tidak bisa membaca’ sebanyak tiga kali pula. Setelah itu malaikat Jibril membacakan surat al Alaq ayat 1-5. Malaikat Jibril pun meninggalkan Rasulullah Saw seorang diri dengan badan gemetar dan perasaan takut. Kemudian beliau Saw langsung pulang menemui Siti Khadijah seraya meminta diselimuti. Lalu menceritakan kejadian di Gua Hira’ kepada istrinya. Singkat cerita Siti Khadijah mengajak Rasulullah Saw menemui pamannya, Waraqah bin Naufal. Paman Siti Khadijah ini merupakan pendeta Nasrani yang sangat memahami isi kandungan kitab Injil. Sayyidah Khadijah meminta pamannya itu untuk menjelaskan kejadian yang menimpa Rasulullah Saw. Lalu Rasulullah Saw menceritakan kejadian yang menimpanya kepada Pendeta Nasrani tersebut. Kemudian sang pendeta menjelaskan bahwa kejadian itu merupakan pertanda kenabian Rasulullah Saw. Bahkan, Waraqah juga memaparkan tantangan yang akan dihadapi Nabi Muhammad dalam menyampaikan risalah kenabian nantinya. Waraqah berkata jika ia masih diberi umur panjang, maka ia akan membela dan melindungi Rasulullah Saw dari orang-orang yang memusuhinya. 3 dari 4 halaman Kandungan Surat Al Alaq Ayat 1-5 © Kandungan surat al Alaq ayat 1-5 adalah sebagai berikut 1. Pentingnya Ilmu Pengetahuan Kandungan surat Al Alaq yang pertama adalah membincang betapa pentingnya ilmu pengetahuan dan seruan untuk menuntut ilmu. Umat Islam diwajibkan mencari ilmu dari buaian hingga ke liang lahat. Selama masih hidup, tidak ada alasan bagi umat Islam untuk bermalas-malasan tidak mencari ilmu. Padahal perintah menuntut ilmu sudah dijelaskan dalam surat Al Alaq ayat 1-5. 2. Proses Penciptaan Manusia Surat Al Alaq ayat 1-5 juga berisi kandungan tentang proses penciptaan manusia. Dipaparkan bahwa manusia berasal dari segumpal darah. Ilmu pengetahuan modern menyebutkan segumpal darah itu merupakan pertemuan antara sel telur dan sel sperma di dalam Rahim. Allah menciptakan manusia dengan bentuk yang sebaik-baiknya. 3. Anjuran Banyak Membaca Kandungan surat al Alaq memerintahkan manusia untuk membaca supaya mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang banyak. Berbagai disiplin ilmu perlu dipelajari supaya kita menjadi manusia bijaksana yang tidak mudah menyalahkan orang lain karena berbeda pendapat. Semakin banyak membaca, maka pikiran kita semakin terbuka dan tidak mudah menyalahkan lainnya. Objek untuk membaca pun sangatlah luas, yakni segala hal yang ada di sekeliling kita. Maka tidak ada alasan lagi untuk malas membaca bukan? Al Quran sudah memerintahkan dengan tegas loh, Sahabat Dream! 4 dari 4 halaman 4. Dukungan Mencari Ilmu Pengetahuan Allah mengajarkan kepada manusia dengan perantara kalam. Manusia bisa mencatat semua ilmu pengetahuan yang telah didapatkannya. Sehingga ilmu pengetahuan dapat diturunkan ke generasi selanjutnya. © Anda saja para ulama dan ilmuwan terdahulu tidak menulis dan membukukan karya-karyanya, maka tentu generasi sekarang tidak mungkin bisa mempelajari karya klasik. Padalah karya terdahulu sangat penting untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan terdahulu penting untuk dikaji dan dikritisi. Tidak semata-mata diterima belaka. 5. Segala Ilmu Datangnya dari Allah Kandungan surat Al Alaq selanjutnya adalah bahwa segala ilmu pengetahuan datangnya dari Allah. Manusia lahir ke bumi tidak mebawa apa apa dan tidak mengetahui apa-apa. Allah lah yang mengajarkan manusia tentang ilmu pengetahun itu. Maka jangan sampai ilmu pengetahuan menjadikan manusia sombong dan melupakan Tuhan yang mengajarinya. Sudah selayaknya ilmu pengetahuan membuat kita semua semakin dekat dengan Tuhan. Karena sejatinya, ilmu pengetahuan adalah jalan menuju sang Esa. Dilansir dari berbagai sumber Artikel TrendingPotongan SurahAl QuranBaca Alquran Daftarkan email anda untuk berlangganan berita terbaru kami Terkait Jangan Lewatkan Editor's Pick Negara Terindah di Dunia, Peringkat Kedua Diduduki Selandia Baru Negara Terindah di Dunia, Kolombia di Peringkat Tiga Rutinkan Pakai Hyaluronic Acid, Kulit Jadi Kenyal dan Lembut Makeup Sunset, Cocok untuk Hijaber yang Ingin Tampak Fresh Simpel Style Dian Pelangi, Bisa Jadi Inspirasi Outfit Kuliah Trending Pengertian Haji Tamattu, Bacaan Niat, dan Tata Caranya Agar Lancar Melaksanakannya Rio Lazuardy - Managing HR Challenges In Daily Practice BPKH Talks Kisah Mengharukan di Balik Haji Wada’, Tanda Perpisahan Rasulullah SAW dengan Umatnya Potret Rumah Pria Tangerang Berbobot 300 Kg yang Dievakuasi Pakai Forklift, Ternyata Hanya Tinggal dengan Sang Ibu! Reaksi Tak Terduga Maia Estianty Setelah Sang Suami Dikabarkan Selingkuh dengan Teman Dekatnya Negara Terindah di Dunia, Indonesia Berada di Puncak Pengakuan Dunia 9 Potret Orang-Orang Obesitas yang Viral, Terakhir Paling Parah, Beberapa Sudah Meninggal Dunia! Negara Terindah di Dunia, Peringkat Kedua Diduduki Selandia Baru
Ketika Nabi Muhammad tengah tenggelam dalam bermunajat kepada Allah, ia didatangi oleh Malaikat Jibril yang membawa perintah dari Allah SWT untuk menyampaikan wahyu pertama, yaitu Surat Al-Alaq ayat 1-5. Ilustrasi diturunkannya wahyu pertama Nabi Muhammad.
loading...Bacalah dan hanya Tuhanmulah yang Maha Pemurah. Ilustrasi/SINDOnews WAHYU pertama diterima Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam SAW pada saat beliau mengasingkan diri di Gua Hira. Di sana beliau beribadah untuk beberapa malam dengan membawa perbekalan yang cukup. Baca Juga Imam Ahmad meriwayatkan dari Aisyah, dia mengatakan di gua itu beliau didatangi oleh Malaikat Jibril seraya berkata "Bacalah!" Rasulullah saw menjawab, “Aku tidak dapat membaca.’” Lalu Jibril memegang beliau seraya mendekapnya sampai Rasulullah merasa kepayahan. Selanjutnya Jibril mendekap Rasulullah untuk kedua kalinya sampai beliau benar-benar kepayahan. "Bacalah," ujar malaikat Jibril lagi seraya melepas pelukannya."Aku tidak bisa membaca," lagi-lagi Rasulullah menjawab begitu. Lalu Jibril mendekap untuk ketiga kalinya sampai Rasulullah benar-benar kepayahan. Setelah itu Jibril melepaskan beliau seraya berkata "iqro bismirabbikalladzi kholaq,…dst ayat 1-5.Aisyah berkata, maka beliaupun pulang dengan sekujur tubuh dalam keadaan menggigil sehingga akhirnya masuk menemui Khadijah dan berkata "Selimuti aku. Selimuti aku." Khadijah pun segera menyelimuti beliau sampai rasa takut beliau hilang. Selanjutnya beliau bersabda, "Apa yang terjadi padaku?’ Lalu beliau menceritakan peristiwa yang dialaminya seraya bersabda, "Aku khawatir sesuatu akan menimpa diriku".Maka Khadijah pun berkata kepada beliau, "Tidak, bergembiralah. Demi Allah, Allah tidak akan pernah menghinakanmu. Sesungguhnya engkau adalah orang yang paling suka menyambung tali silaturahim, berkata jujur, menanggung beban, menghormati tamu, dan membantu menegakkan pilar-pilar kebenaran".Kemudian Khadijah mengajak beliau pergi menemui Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdil Uzza bin Qushay, yaitu anak paman Khadijah, saudara laki-laki ayahnya. Dia seorang penganut Nasrani pada zaman jahiliyah. Dia yang menulis sebuah kitab berbahasa Arab dan juga menulis Injil dengan bahasa Arab atas kehendak Allah. Dia sudah berumur lagi buta. Lalu Khadijah berkata, “Wahai anak paman, dengarkanlah cerita dari anak saudaramu ini".Kemudian Waraqah berkata “Wahai anak saudaraku, apa yang telah terjadi dengan dirimu?” Kemudian Rasulullah menceritakan apa yang beliau alami kepadanya. Lalu Waraqah berkata “Ini adalah Namus [malaikat Jibril] yang diturunkan kepada Musa. Andai saja saat itu aku masih muda. Andai saja nanti aku masih hidup saat engkau diusir oleh kaummu.” Kemudian Rasulullah bertanya, “Apakah mereka akan mengusirku?” Waraqah menjawab, “Ya. Tidak akan ada seorangpun yang datang dengan membawa apa yang engkau bawa melainkan akan disakiti. Dan jika aku masih hidup pada masamu, niscaya aku akan mendukungmu dengan pertolongan yang sangat besar.” Dan tidak lama kemudian Waraqah meninggal dunia dan wahyu terhenti, sehingga Rasulullah saw benar-benar bersedih berita yang sampai kepada kami, kesedihan beliau itu berlangsung terus-menerus, agar beliau turun dari puncak gunung. Setiap kali beliau sampai di puncak gunung dengan tujuan menjatuhkan diri, maka Jibril muncul seraya berkata “Wahai Muhammad sesungguhnya engkau benar-benar Rasul Allah.”Dengan demikian, maka hati beliau pun menjadi tenang dan jiwanya menjadi stabil dan setelah itu beliau kembali pulang. Dan jika tenggang waktu tidak turunnya wahyu itu terlalu lama, maka beliau akan melakukan hal yang sama. Di mana jika beliau sampai di puncak gunung, maka malaikat Jibril tampak olehnya dan mengucapkan hal yang sama kepada beliau. Tafsir Surat Al-AlaqSurat pertama yang turun ini memiliki penamaan surat al-alaq, surat iqro, surat bil-qolam karena Allah Swt mengawali surat ini dengan kata-kata tersebut. Sedangkan al-alaq artinya yaitu darah yang menggumal dengan bentuk seperti ulat باسم ربك الذي خلق . خلق الانسان من علق“Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan, dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah” QS. Al-Alaq; 1-2Kata Iqra’ dalam kamus memiliki beragam macam makna; menyampaikan, menelaah, membaca, mendalami, meneliti, dan beberapa makna ini kemudian diikuti dengan bismi rabbika. Para ulama berpendapat bahwa pada masa jahiliyah, para kaum Quraish sering kali sebelum melakukan pekerjaannya mengagungkan apa yang mereka sembah, seperti mengucapkan bismi Allata. Maka dalam ayat ini Allah tegaskan untuk senantiasa hanya menyertakan Allah dalam setiap Abdul Halim Mahmud, mengatakan dalam kitabnya, “dengan kalimat iqra’ bismi Rabbika dalam kalimat dan semangatnya seakan mengatakan, bacalah demi Tuhanmu, bergeraklah demi Tuhanmu, bekerjalah demi Tuhanmu. Begitupun ketika hendak berhenti dari aktivitas. Sehingga, segala seluruh kehidupan, sujud, cara dan tujuan seseorang dilakukan karena Allah.”Dalam kedua ayat tersebut, tidak disebutkan objek yang dituju. Sehingga ini mengindikasikan seruan bacaan itu bersifat umum. Artinya manusia diperintah untuk membaca apapun yang ada di sekitarnya, dengan menyebut nama Tuhannya, dan membaca apa saja yang telah diciptakan Tuhannya hingga ia dikaitkan dengan sebab turunnya, Rasulullah pada saat itu senantiasa mengamati, merenungi apa saja yang terjadi di sekitarnya dengan cara bertahannus, berdiam diri dari keramaian atau uzlah. Maka tak heran, meskipun Rasulullah diceritakan oleh sebagian mufasir tidak dapat membaca dan menulis ummi, Rasulullah mampu membaca keadaan sekitarnya dengan baik. Sehingga, beliau memiliki jiwa sosial yang tinggi, jiwa revolusioner, jiwa pemimpin dan و ربك الاكرم. الذي علم بالقلم. علم الانسان مالم يعلم“Bacalah dan hanya Tuhanmulah yang Maha Pemurah. Yang mengajarkan manusia dengan pena. Ia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” QS. Alaq; 3-5Kemudian kata Iqra’ kembali disebutkan dalam ayat ketiganya, diikuti oleh sifat Allah yakni Yang Paling Pemurah. Satu-satunya ayat yang menyifati Tuhan dalam bentuk iqra’ dalam ayat ke-3 menurut Quraish Shihab, ada seorang ulama yang mengatakan bahwa Iqra’ pada ayat yang pertama mengindikasikan membaca untuk diri sendiri belajar, dan iqra’ dalam ayat ketiga adalah membaca untuk orang lain mengajar.Menurutnya, Allah itu Maha Pemurah. Dari dulu, Al-Qur'an itu sama, tapi ada saja makna baru yang bermunculan. Itulah Kemahamurahan Tuhan, jadi seakan-akan di dalam ayat tersebut, bacalah objek itu Al-Quran kemudian ulangi membaca itu niscaya kamu akan mendapat makna-makna jawaban baru. Karena Tuhanmu adalah Al-Akram.Allah Yang mengajar dengan pena ayat 4. Dia mengetahui apa yang tidak diketahui manusia ayat 5. Dalam ayat 4 dan 5, Tuhan mengajar manusia melalui pena yang hasilnya adalah tulisan-tulisan. Kemudian di ayat ke-5 Allah juga mengajarkan pada manusia baik melalui Wahyu pada Nabi, mimpi, ilmu ladunni, dan ilmu dengan usaha dari manusia sendiri, bahwa Allah lah Yang Maha Mengajarkan dari apa yang tidak diketahui dari lima ayat pertama dari surat Al-Alaq ini, mengajarkan;Pertama, senantiasa memulai sesuatu dengan menyebut Nama Allah, sehingga dimudahkan dalam pemahaman dalam hal apa keharusan manusia untuk senantiasa membaca baik teks Al-Quran, dan buku pengetahuan lain, serta konteks membaca lingkungan sekitar. Jika salah satu dari dua pembacaan ini dikesampingkan tentu tidak akan sampai pada pemahaman yang seimbang, terutama dalam memahami kandungan Al-Quran itu jangan pernah menyerah untuk terus berusaha sebagaimana ketika Jibril meminta Rasulullah untuk terus mengikuti bacaannya sampai bisa. Karena sesungguhnya Allah akan senantiasa membatu hambanya yang gigih berusaha, dan berdoa. Wallahu'alammhy
Featured Tafsir Tematik. Mengulas Penafsiran Q.S. al-Alaq Ayat 1-5 dari Kacamata Tafsir non Tarbawi. Alif Jabal Kurdi. 05/08/2021. Q.S. al-Alaq (96) Selain diakui sebagai wahyu pertama yang diturunkan Q.S. al-Alaq (96) juga kerap dijadikan rujukan utama dalam pengembangan wacana Tafsir Tarbawi.
Asbabun Nuzul Surat Al-Alaq – Agama Islam sangat menganjurkan kepada umat muslim. Agar selalu mengembangkan ilmu agama dan pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan diharapkan agar semua umat muslim menyadari atas kebesaran Allah. Salah satu dalil yang mewajibkan umat muslim untuk menuntut ilmu, diantaranya surat Al-Alaq ayat 1-5. Dengan itu, artikel kali ini kami akan membahas tentang asbabun nuzul surat al-Alaq. Sebelum teman-teman membaca artikel ini lebih lanjut, maka alangkah baiknya baca dulu asbabun nuzul surat Al-Quraisy di link tersebut. Surat Al-Alaq merupakan surat Makkiyah yang terdiri dari 19 ayat, serta termasuk surat yang nomer 96 dalam Al-Qur’an. Adapun asbabun nuzul surat Al-Alaq sebagai berikut. Daftar Isi 1 Asbabun Nuzul Surat Al-Alaq Surat Al-Alaq Arab dan Latin Arti Surat Al-Alaq 2 Tafsir Surat Al-Alaq Ayat 1 Surat Al-Alaq Ayat 2 Surat Al-Alaq Ayat 3 Surat Al-Alaq Ayat 4 Surat Al-Alaq Ayat 5 Surat Al-Alaq Bagikan ini sumber Diceritakan pada suatu ketika datanglah malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad lalu berkata أقرأ Iqra’ artinya bacalah. “Maka Nabi menjawab” saya tidak bisa membaca, maka Jibril mendekat kepadanya sehingga Nabi merasa faham. Setelah tiga kali malaikat Jibril merintah Nabi tapi jawabannya seperi itu, maka membacalah Jibril surat Al-Alaq ayat 1-5. Setelah malaikat Jibril membaca ayat tersebut, maka Jibril meninggalkan Nabi, tinggallah beliau sendirian dengan perasaan takut. Nabi Muhammad terlihat gugup sehingga segera pulang menemui istrinya siti Khatijah lalu berkata,” Zammiluni artinya selimuti aku. Setelah rasa dingin dan takut hilang, maka siti Khatijah bertanya apa yang engkau alami?. Nabi Muhammad berkata demi Allah, engkau adalah orang yang suka memilkul suatu masalah yang berat, serta suka menghubungkan kasih sayang. Dari kejadian tersebut siti Khatijah mengajak Nabi Muhammad untuk menemui pamanya Waraqah bin Naufal paman siti Khatijah. Setelah bertemu denganya, Khatijah meminta kepada Nabi Muhammad agar menjelaskan kejadian yang sudah dialami tadi malam. Waraqah bin Naufal salah satu pendeta Nasrani yang sangat paham isi yang ada dalam kitab injil. Setelah Nabi selesai menjelaskan semua apa yang terjadi tadi malam. Waraqah berkata, “inilah sebuah utusan sebagaimana Allah mengutus Nabi Musa As. Maka Waraqah berdoa seraya menganggkat tanganya” Semoga saya bisa hidup sampai saaatnya enkau diusir dari kaumnya”. Nabi Muhammad bertanya apakah mereka akan mengusir saya? Beliau menjawab. “Benar! belum pernah ada seorang Nabi yang diberi wahyu seperti engkau Muhammad yang tidak dimusuhi kaumnya. Jika saya masih hidup, maka pasti saya akan menolong engkau sekuat-kuatya. Hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dalam kitab Bada’ul Wahyu nomer 3. Surat Al-Alaq Arab dan Latin اِقْرَأْ بِا سْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَ ۚ Iqra’ bismi rabbikalladzi khalaq خَلَقَ الْاِ نْسَا نَ مِنْ عَلَقٍ ۚ Khalaqal insaana min alaq اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَ كْرَمُ ۙ Iqra’ wa rabbukal akram الَّذِيْ عَلَّمَ بِا لْقَلَمِ ۙ Alladzi allama bil qalam عَلَّمَ الْاِ نْسَا نَ مَا لَمْ يَعْلَمْ ۗ Allamal insaana maa lam ya’lam كَلَّاۤ اِنَّ الْاِ نْسَا نَ لَيَطْغٰۤى ۙ kallaa innal insaana layatghaa اَنْ رَّاٰهُ اسْتَغْنٰى ۗ Ar ra’ahus tagna اِنَّ اِلٰى رَبِّكَ الرُّجْعٰى ۗ Inna ilaa rabbikar raj’aa اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يَنْهٰى ۗ A ra aitalladzi yan haa عَبْدًا اِذَا صَلّٰى ۗ Abdan idzaa shallaa اَرَءَيْتَ اِنْ كَا نَ عَلَى الْهُدٰۤى ۙ A ra’aita ing kaana alal hudaa اَوْ اَمَرَ بِا لتَّقْوٰى ۙ Au amara bit taqwa اَرَءَيْتَ اِنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰى ۗ A ra’aita ing kadzaba wa tawalla اَلَمْ يَعْلَمْ بِاَ نَّ اللّٰهَ يَرٰى ۗ A lam ya’lam bi annallaha yaraa كَلَّا لَئِنْ لَّمْ يَنْتَهِ ۙ لَنَسْفَعًا بِۢا لنَّا صِيَةِ ۙ Kalla la’il lam yantahi lanasfa’am bin naashiyah نَا صِيَةٍ كَا ذِبَةٍ خَا طِئَةٍ ۚ Naashiyating kaadzibatin khaati’ah فَلْيَدْعُ نَا دِيَهٗ ۙ Falyad’u naadiyah سَنَدْعُ الزَّبَا نِيَةَ ۙ Sanad’uz zabaniyah كَلَّا ۗ لَا تُطِعْهُ وَا سْجُدْ وَا قْتَرِبْ Kalla laa thuti’hu wasjud waqtharib Arti Surat Al-Alaq Bacalah dengan menyebut nama Allah yang telah menciptakan. Dialah Allah telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Allahlah yang maha mulia. Yang telah mengajar manusia dengan pena. Allahlah yang mengajarkan manusia apa yang tidak diketahui. Sekali-kali tidak, sungguh manusia itu benar-benar melampaui batas. Apabila melihat dirinya serba cukup. Sungguh hanya kepada Allah tempat kembalinya. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang. Seorang hamba ketika sedang melakukan shalat. Bagaimana pendapatmu apabila yang dilarang shalat itu berada di atas kebenaran. Atau dia menyuruh bertaqwa kepada Allah. Bagaimana pendapatmu jika dia yang melarang itu mendustakan serta berpaling. Tidaklah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatanya. Sekali-kali tidak, sungguh jika dia tidak berhenti berbuat demikian, maka kami tarik ubun-ubunnya ke dalam neraka. Yaitu ubun-ubun orang yang mendustakan serta durhaka. Maka biarlah dia memanggil golongannya untuk menolongnya. Nanti kami akan memanggil Malaikay Zabaniyah penyiksa bagi-bagi orang-orang yang berdosa Sekali-kali tidak, janganlah kamu patuh kepadanya, lalu sujudlah serta dekatkanlah dirimu kepada Allah. Tafsir Surat Al-Alaq sumber Ayat 1 Surat Al-Alaq Ayat ini berisi tentang perintah wajibnya mencari ilmu, perintah di sini tidak tertuju pada ilmu tertentu, tapi bersifat umum. Dengan itu, kewajiban kita dalam mencari ilmu hanya meliputi ilmu yang berhubungan dengan ayat-ayat Kauniyah dan Qauliyah. Ayat 2 Surat Al-Alaq Dalam ayat ini Allah telah menegaskan bahwa manusia diciptakan dengan sebaik-baiknya ciptaaan sebagaimana dalam surat At-Tiin ayat 4. لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِ نْسَا نَ فِيْۤ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ ۖ Laqat khalaqnal insaana fii ahsani taqwim Artinya Sungguh kami telah ciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk Selain itu, Allah menyatakan bahwa manusia merupakan satu-satunya makhluk yang diciptakan oleh Allah dari segumpal darah. Menurut para ilmu kedokteran, segumpal darah merupakan pertemuan antara sel sperma dan sel telur dalam rahim. Sebagaimana dalam ayat di atas. Ayat 3 Surat Al-Alaq Agama Islam telah mendidik umatnya agar bisa menjadi umat yang pandai, pintar, dan bijaksana. Sehingga bisa memahami semua ayat-ayat Kauniyah dan Qauliyah. Oleh karna utu, dalam ayat ini terdapat pengertian pokok , yaitu perintah untuk membaca sebagai penegasan Allah yang maha Esa. Dengan giat membaca, manusia akan mendapatkan banyak pemahaman, pengetahuan, sehingga bisa menyelesaikan masalah. Oleh karna itu pepatah mengatakan. Membaca adalah jendela terbukanya dunia Ayat 4 Surat Al-Alaq Allah telah menegaskan bahwa Dia mengajarkan manusia menggunakan pena, dalam arti dengan pena manusia bisa mencatat segala ilmu pengetahuan. Memang pena adalah benda mati, beku, dan tak bernyawa. Tapi setelah digunakan untuk mencatat ilmu, akhirnya bisa dipahami oleh orang lain. Dengan pena manusai bisa mencatat semua bentuk ilmu, baik ilmu pengetahuan atau agama. Sehingga ilmu yang sudah dicatat bisa dipelajari oleh generasi setelahnya. Seandainya para ulama terdahulu tidak mencatat atau membukukan karya-karyanya, tentu generasi sekarang tidak bisa mempelajari karya-karya ulama klasik. Dengan itu, belajarlah sambil mencatat apa yang telah disampaikan oleh para guru, insya Allah di sana ada keberkahan. Ayat 5 Surat Al-Alaq Semua manusia dilahirkan ke dunia dalam keadaan tidak mengetahui apa-apa, sehingga Allah memberikan penglihatan, pendengaran, dan pengetahuan. Agar bisa memudahkan manusia dalam belajar, mengaji, dan mencari ilmu dengan sebanyak-banyaknya. Ayat ini menjelaskan krakter manusia yang lahir ke dunia tidak membawa apa-apa. Sehingga mereka sadar bahwa semua ilmu yang dimiliki semuanyaa bersumber dari Allah yang maha Esa. Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa Nabi Muhammad menerima wahyu pertama kali aalah surat Al-Alaq ayat 1-5. Demikianlah pembahasan hari ini cukup sampai di sini dulu. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua, terima kasih banyak sudah mempir di situs kami. Apabila ada kesalahan di artikel ini, teman-teman bisa kirim komentar di kolom di bawah ini. Sekian terima kasih sampai berjumpa di artikel selanjutnya. Jangan lupa bantu share.
Surat Al Alaq Ayat 1-5 Arab, Latin, Arti Lengkap Asbabun Nuzul & Isi Kandungan. dream.co.id Sekitar 2 Tahun yang lalu. Ilustrasi Al Quran Kitab Suci Umat Islam (Foto: Freepik.com) Dream - Surat Al Alaq merupakan surat ke-96 dalam Al Quran. Surat Al Alaq ini turun di kota Mekah sehingga masuk dalam golongan surat Makkiyah.
Asbabun Nuzul Surat Al-Alaq – Agama Islam sangat menganjurkan kepada umat muslim. Agar selalu mengembangkan ilmu agama dan pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan diharapkan agar semua umat muslim menyadari atas kebesaran satu dalil yang mewajibkan umat muslim untuk menuntut ilmu, diantaranya surat Al-Alaq ayat 1-5. Dengan itu, artikel kali ini kami akan membahas tentang asbabun nuzul surat al-Alaq. Sebelum teman-teman membaca artikel ini lebih lanjut, maka alangkah baiknya baca dulu asbabun nuzul surat Al-Quraisy di link Al-Alaq merupakan surat Makkiyah yang terdiri dari 19 ayat, serta termasuk surat yang nomer 96 dalam Al-Qur’an. Adapun asbabun nuzul surat Al-Alaq sebagai Nuzul Surat Al-Alaqsumber pada suatu ketika datanglah malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad lalu berkata أقرأ Iqra’ artinya bacalah. “Maka Nabi menjawab” saya tidak bisa membaca, maka Jibril mendekat kepadanya sehingga Nabi merasa faham. Setelah tiga kali malaikat Jibril merintah Nabi tapi jawabannya seperi itu, maka membacalah Jibril surat Al-Alaq ayat malaikat Jibril membaca ayat tersebut, maka Jibril meninggalkan Nabi, tinggallah beliau sendirian dengan perasaan Muhammad terlihat gugup sehingga segera pulang menemui istrinya siti Khatijah lalu berkata,” Zammiluni artinya selimuti aku. Setelah rasa dingin dan takut hilang, maka siti Khatijah bertanya apa yang engkau alami?. Nabi Muhammad berkata demi Allah, engkau adalah orang yang suka memilkul suatu masalah yang berat, serta suka menghubungkan kasih kejadian tersebut siti Khatijah mengajak Nabi Muhammad untuk menemui pamanya Waraqah bin Naufal paman siti Khatijah. Setelah bertemu denganya, Khatijah meminta kepada Nabi Muhammad agar menjelaskan kejadian yang sudah dialami tadi bin Naufal salah satu pendeta Nasrani yang sangat paham isi yang ada dalam kitab injil. Setelah Nabi selesai menjelaskan semua apa yang terjadi tadi malam. Waraqah berkata, “inilah sebuah utusan sebagaimana Allah mengutus Nabi Musa Waraqah berdoa seraya menganggkat tanganya” Semoga saya bisa hidup sampai saaatnya enkau diusir dari kaumnya”. Nabi Muhammad bertanya apakah mereka akan mengusir saya? Beliau menjawab. “Benar! belum pernah ada seorang Nabi yang diberi wahyu seperti engkau Muhammad yang tidak dimusuhi kaumnya. Jika saya masih hidup, maka pasti saya akan menolong engkau tersebut diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dalam kitab Bada’ul Wahyu nomer Al-Alaq Arab dan Latinاِقْرَأْ بِا سْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَ ۚIqra’ bismi rabbikalladzi khalaqخَلَقَ الْاِ نْسَا نَ مِنْ عَلَقٍ ۚKhalaqal insaana min alaqاِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَ كْرَمُ ۙIqra’ wa rabbukal akramالَّذِيْ عَلَّمَ بِا لْقَلَمِ ۙAlladzi allama bil qalamعَلَّمَ الْاِ نْسَا نَ مَا لَمْ يَعْلَمْ ۗAllamal insaana maa lam ya’lamكَلَّاۤ اِنَّ الْاِ نْسَا نَ لَيَطْغٰۤى ۙkallaa innal insaana layatghaaاَنْ رَّاٰهُ اسْتَغْنٰى ۗAr ra’ahus tagnaاِنَّ اِلٰى رَبِّكَ الرُّجْعٰى ۗInna ilaa rabbikar raj’aaاَرَءَيْتَ الَّذِيْ يَنْهٰى ۗA ra aitalladzi yan haaعَبْدًا اِذَا صَلّٰى ۗAbdan idzaa shallaaاَرَءَيْتَ اِنْ كَا نَ عَلَى الْهُدٰۤى ۙA ra’aita ing kaana alal hudaaاَوْ اَمَرَ بِا لتَّقْوٰى ۙAu amara bit taqwaاَرَءَيْتَ اِنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰى ۗA ra’aita ing kadzaba wa tawallaاَلَمْ يَعْلَمْ بِاَ نَّ اللّٰهَ يَرٰى ۗA lam ya’lam bi annallaha yaraaكَلَّا لَئِنْ لَّمْ يَنْتَهِ ۙ لَنَسْفَعًا بِۢا لنَّا صِيَةِ ۙKalla la’il lam yantahi lanasfa’am bin naashiyahنَا صِيَةٍ كَا ذِبَةٍ خَا طِئَةٍ ۚNaashiyating kaadzibatin khaati’ahفَلْيَدْعُ نَا دِيَهٗ ۙFalyad’u naadiyahسَنَدْعُ الزَّبَا نِيَةَ ۙSanad’uz zabaniyahكَلَّا ۗ لَا تُطِعْهُ وَا سْجُدْ وَا قْتَرِبْKalla laa thuti’hu wasjud waqtharibArti Surat Al-AlaqBacalah dengan menyebut nama Allah yang telah Allah telah menciptakan manusia dari segumpal dan Allahlah yang maha telah mengajar manusia dengan yang mengajarkan manusia apa yang tidak tidak, sungguh manusia itu benar-benar melampaui melihat dirinya serba hanya kepada Allah tempat pendapatmu tentang orang yang hamba ketika sedang melakukan pendapatmu apabila yang dilarang shalat itu berada di atas dia menyuruh bertaqwa kepada pendapatmu jika dia yang melarang itu mendustakan serta dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala tidak, sungguh jika dia tidak berhenti berbuat demikian, maka kami tarik ubun-ubunnya ke dalam ubun-ubun orang yang mendustakan serta biarlah dia memanggil golongannya untuk kami akan memanggil Malaikay Zabaniyah penyiksa bagi-bagi orang-orang yang berdosaSekali-kali tidak, janganlah kamu patuh kepadanya, lalu sujudlah serta dekatkanlah dirimu kepada Surat Al-Alaqsumber 1 Surat Al-AlaqAyat ini berisi tentang perintah wajibnya mencari ilmu, perintah di sini tidak tertuju pada ilmu tertentu, tapi bersifat itu, kewajiban kita dalam mencari ilmu hanya meliputi ilmu yang berhubungan dengan ayat-ayat Kauniyah dan 2 Surat Al-AlaqDalam ayat ini Allah telah menegaskan bahwa manusia diciptakan dengan sebaik-baiknya ciptaaan sebagaimana dalam surat At-Tiin ayat خَلَقْنَا الْاِ نْسَا نَ فِيْۤ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ ۖLaqat khalaqnal insaana fii ahsani taqwimArtinyaSungguh kami telah ciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentukSelain itu, Allah menyatakan bahwa manusia merupakan satu-satunya makhluk yang diciptakan oleh Allah dari segumpal para ilmu kedokteran, segumpal darah merupakan pertemuan antara sel sperma dan sel telur dalam rahim. Sebagaimana dalam ayat di 3 Surat Al-AlaqAgama Islam telah mendidik umatnya agar bisa menjadi umat yang pandai, pintar, dan bijaksana. Sehingga bisa memahami semua ayat-ayat Kauniyah dan karna utu, dalam ayat ini terdapat pengertian pokok , yaitu perintah untuk membaca sebagai penegasan Allah yang maha giat membaca, manusia akan mendapatkan banyak pemahaman, pengetahuan, sehingga bisa menyelesaikan masalah. Oleh karna itu pepatah adalah jendela terbukanya duniaAyat 4 Surat Al-AlaqAllah telah menegaskan bahwa Dia mengajarkan manusia menggunakan pena, dalam arti dengan pena manusia bisa mencatat segala ilmu pena adalah benda mati, beku, dan tak bernyawa. Tapi setelah digunakan untuk mencatat ilmu, akhirnya bisa dipahami oleh orang pena manusai bisa mencatat semua bentuk ilmu, baik ilmu pengetahuan atau agama. Sehingga ilmu yang sudah dicatat bisa dipelajari oleh generasi para ulama terdahulu tidak mencatat atau membukukan karya-karyanya, tentu generasi sekarang tidak bisa mempelajari karya-karya ulama itu, belajarlah sambil mencatat apa yang telah disampaikan oleh para guru, insya Allah di sana ada 5 Surat Al-AlaqSemua manusia dilahirkan ke dunia dalam keadaan tidak mengetahui apa-apa, sehingga Allah memberikan penglihatan, pendengaran, dan pengetahuan. Agar bisa memudahkan manusia dalam belajar, mengaji, dan mencari ilmu dengan ini menjelaskan krakter manusia yang lahir ke dunia tidak membawa apa-apa. Sehingga mereka sadar bahwa semua ilmu yang dimiliki semuanyaa bersumber dari Allah yang maha pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa Nabi Muhammad menerima wahyu pertama kali aalah surat Al-Alaq ayat pembahasan hari ini cukup sampai di sini dulu. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua, terima kasih banyak sudah mempir di situs ada kesalahan di artikel ini, teman-teman bisa kirim komentar di kolom di bawah ini. Sekian terima kasih sampai berjumpa di artikel lupa bantu share.
4qnCe. cnfnhk4a09.pages.dev/28cnfnhk4a09.pages.dev/81cnfnhk4a09.pages.dev/259cnfnhk4a09.pages.dev/176cnfnhk4a09.pages.dev/25cnfnhk4a09.pages.dev/467cnfnhk4a09.pages.dev/407cnfnhk4a09.pages.dev/143
asbabun nuzul surat al alaq 1 5